ID OBJEK
KEBERADAAN
ALAMAT: Jl. Gatot Subroto
DESA/KELURAHAN: Baros
KECAMATAN: Cimahi Tengah
KABUPATEN / KOTA: Cimahi
PROVINSI: Jawa Barat
KODE POS: 40521
KOORDINAT GEOGRAFIS
LAT: 6o52”S
LON: 107o32’21” E
KETINGGIAN: 749 mdpl
BATAS-BATAS
UTARA: Jl Gedung 4
SELATAN: Jl Gatot Subroto
TIMUR: Pudsik Pengmilum
BARAT: Jl Sriwijaya
UKURAN
PANJANG: -
LEBAR: -
TINGGI: -
L. BANGUNAN: 10,536 hektar
L. LAHAN: 37,883 hektar
BAHAN: Pasir, Semen, Batu
PERIODE/MASA: Kolonial Belanda
HIASAN/ORNAMEN: Campuran
WARNA BANGUNAN: Hijau Muda
WAKTU PEMBUATAN: 1886
BENTUK ATAP: Pelana
TANDA YANG DIMILIKI BANGUNAN: Pesawat Militer Dakota dan Tulisan Kodiklat TNI Angkatan Darat Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan
KONDISI SAAT INI: Terawat
SEJARAH:
Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia kegiatan pembekalan dan angkutan telah lahir namun terbatas, kemudian pada tanggal 27 desember 1949 dibentuk organisasi jawatan pembekalan angkutan tantara (DPAT). Kemudian setelah kemerdekaan pemerintah belanda secara bertahap menyerahkan instansi – instansi yang dikuasainya pada pemerintahan RI, salah satunya adalah penyerahan badan Pendidikan dan Latihan pembekalan angkutan TNI AD atau istilahnya “Depot VeplegingsdanTransport Dients”dibawah pimpinan kapten KNIL P.G.H.R Zuiderhoudt yang diserahkan pada kapten soelaiman dengan nama Depot Latihan pembekalan dan angkutan tantara (DPLAT). Saatini Kawasan DPLAT kini menjadi pusat Pendidikan pembekalan dan angkutan atau disingkat pusdik bekang yang kemudian didalam Kawasan ini terdapat banyak bangunan arsitektur belanda yang dulunya digunakan sebagai barak pada era pemerintahan kolonial belanda, hingga saat ini bangunan–bangunan tersebut masih digunakan sebagai barak siswa dan ruang kelas.
DESKRIPSI:
Kawasan pusdik bekang menjadi salah satu Kawasan militer yang mempunyai banyak bangunan arsitektur kolonial belanda yang tampak kokoh berdiri di setiap bagian dari Kawasan pusdikbekang. Terdapat 5 barak yang dulu digunakan tantara pemerintahan kolonial belanda yaitu barak nasution, sutoyo, sparman, panjaitan, kappieretandean, ruang kelas MT Haryono, ruangan serbuan bekang. Setiap bangunan dibuat lebih tinggi disertai tangga kurang lebih sekitar 1,30 m, ini merupakan gaya arsitektur belanda dimana sebelum masuk ke sebuah bangunan terdapat beberapa pijakan anak tangga. Terlihat bangunan – bangunan peninggalan belanda tersebut sudah mengalami proses peraatan dengan adanya pengecatan warna hijau muda, beberapa perbaikan bangunan namun tidak mengubah bangunan. Saat ini bangunan–bangunan tersebut masih digunakan untuk barak siswa yang bisa menampung kurang lebih 250 orang, ruang kelas digunakan sebagai tempat pembelajaran dan ruangan yang digunakan sebagai ruang pameran yang isinya miniatur, pembekalan, angkutan yang menjadi media pembelajaran bagi siswa yang sedang melakukan Pendidikan di Pusdikbekang.
PEMILIK
AWAL: Kolonial Belanda (KNIL)
SAAT INI: TNI AD
RIWAYAT KEPEMILIKAN: Setelah kemerdekaan, pemerintah belanda secara bertahap menyerahkan instansi–instansi yang dikuasainya kepada pemerintahan RI, salah satunya adalah penyerahan badan Pendidikan dan Latihan pembekalan angkutan TNI AD atau istilahnya “Depot VeplegingsdanTransport Dients”dibawah pimpinan kapten KNIL P.G.H.R Zuiderhoudt yang diserahkan pada kapten soelaiman dengan nama Depot Latihan pembekalan dan angkutan tantara (DPLAT).
PENGELOLA: PUSDIKBEKANG
STATUS PENGELOLA: Pemerintah
PEMELIHARAAN BANGUNAN: Terpelihara
SIFAT OBJEK: Profan
RIWAYAT PEMUGARAN: Pernah dilakukan pemugaran